photo fgr_zpsa263fa65.gif

Headlines News :

 photo vanuatu_zpsed2b2tvn.jpg
Marilah Berjuang Dengan Sunguh-Sunguh Dan Serius, Setia, Jujur, Bijaksana, Aktif Serta Kontinuitas. Diberdayakan oleh Blogger.
     photo aktifmenulis_zps397205a9.jpg

    ★★★Berita Duka ★★★

     photo Banner2_zps5035c662.jpg

    ★★★Radar Malang★★★

    Tampilkan postingan dengan label melanesians. Tampilkan semua postingan
    Tampilkan postingan dengan label melanesians. Tampilkan semua postingan

    Masyarakat Salomon Kembali Dukung Papua Barat Masuk MSG


    Solidaritas Kepulauan Solomon untuk Papua Barat. Foto: Ist

    Salomon Island, MAJALAH  SELANGKAH -- Anggota organisasi masyarakat sipil di bawah payung  Solidaritas Kepulauan Solomon untuk Papua Barat berkumpul pada  Kamis, (14/5/15) lalu untuk memperbarui seruan mereka pada Pemerintah Kepulauan Solomon untuk mendukung tawaran  Papua Barat untuk mendapatkan keanggotaan penuh Melanesian Spearhead Group (MSG).

    Seruan itu dibuat menjelang perjalananan Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri  ke Papua Nugini (PNG) awal pekan depan untuk memutuskan tawaran Papua Barat untuk MSG.

    Pertemuan terdiri atas anggota Solomon Islands Christian Association (SICA), Masyarakat Sipil, masyarakat umum dan mahasiswa dari Universitas Pasifik Selatan untuk menunjukkan solidaritas mereka mendukung tawaran untuk orang-orang  Melanesia di Papua Barat untuk anggota penuh di MSG.

    Mengomentari pertemuan itu, Lily Chekana, of Development Services Exchange (DSE) menyoroti bahwa Papua Barat adalah Rumpun Melanesia dan hak mereka untuk menjadi bagian dari MSG tidak boleh terhalang oleh pengaruh luar.

    "Keputusan yang dibuat oleh para pemimpin MSG pada 21 Mei di Papua Nugini sangat penting untuk tawaran Papua Barat dan para pemimpin MSG harus berdiri tegak dalam menegakkan semangat sejati yakni cara Melanesia daripada  menyerah pada pengaruh luar dan  diplomasi uang," jelasnya dirilis Salomon Star News,  Jumat 15 Mei 2015.

    Kata Chekana, "Keputusan yang dibuat pada tanggal 21 sangat penting dan saya memangil Perdana Menteri  Hon tulus dan percaya diri ketika memutuskan isu Papua Barat, yang terbaik dari  orang-orang Kepulauan Solomon bisa harapkan dari Anda  untuk mendukung upaya Papua Barat untuk MSG. Dengarkan orang- orang Anda, Melanesia."

    Dia mengatakan, masuknya Papua Barat ke dalam MSG akan memberikan ruang untuk dialog tentang isu HAM yang diderita oleh orang Papua Barat di tangan Militer dan Polisi Indonesia selama 50 tahun terakhir, serta menyalurkan diplomatik di mana masalah tersebut dapat diselesaikan.

    Lanjutnya,  "Papua Barat adalah bagian dari keluarga Melanesia dan pemimpin kita harus membuat keputusan yang tepat untuk memasukkan Papua Barat ke dalam MSG. Jika para pemimpin MSG dapat mencakup Kanaki dari Kaledonia Baru ke MSG mengapa tidak melakukan hal yang sama untuk Papua Barat, sudah saatnya para Pemimpin kami menempatkan politik  dan menunjukkan keaslian dalam berurusan dengan tawaran Papua Barat menjadi bagian dari MSG."

    Solidaritas Kepulauan Solomon untuk Papua Barat akan menggelar pawai damai dan video dan pameran foto dalam mendukung upaya Papua Barat untuk masuk MSG pada Selasa 19 Mei 2015. (JoniYohanes Pekei/ MS)
    Situs ini adalah situs online aktivis suara papua merdeka yang dikembangkan oleh Biro Media dan Propaganda Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) Komite Kota Malang-Surabaya. Anda diperkenankan untuk BERBAGI (menyalin dan menyebarluaskan kembali materi ini dalam bentuk atau format apapun) dan ADAPTASI (menggubah, mengubah, dan membuat turunan dari materi ini untuk kepentingan apapun, termasuk kepentingan komersial). Informasi dalam situs ini masih harus dikonfirmasi kepada pengelola situs di melanesiapost@gmail.com (Activis Independence of Papua/Pengembang Situs)

    Vote West Papua for MSG


    Salomon Star - Vote West Papua for MSG



    West Papua for MSG

    Dear Editor – My good people of Solomon Islands, I write to appeal to you all to render your support for our Melanesian brothers and sisters of West Papua by calling on our Prime Minister and his government to cast their vote in support of their application to be a member of Melanesian Spearhead Group come this June.

    West Papua is the western half of the Island of Papua New Guinea, however is under the regime of Indonesia under a UN hosted rigged referendum.

    Ever since our Melanesia brothers and sisters continue to live under repression and suffer under the oppressive hands of Indonesian militaries.

    For years the people of West Papua have tried to fight for their independence, only to be met by torture, murder, rape and genocide.

    No foreign media is allowed to enter West Papua to share with the world these horrific happening inflicted on the populace of West Papua.

    United States of America and Australiaare turning blind eyes and deaf ears to the plight of our Melanesian people, because they have a vested interest by operating mining on the rich resourced West Papua.

    Some of us are privileged to meet some of the leaders of West Papua liberation movements who were here to seek our government’s support behind their application to be a member of MSG.

    Their immediate hope of becoming a member of MSG depends very much on our Prime Minister and his Foreign affairs minister’s vote this June.

     Joining MSG will greatly give advantage to our brothers and sisters on their fight to be recognised and heard by the outside community.

    As we all know, Indonesia will not allow this to happen, as a result they too iare seeking our government’s vote at MSG to recognize them instead of West Papua.

    As a Melanesian, and not Indonesian, I wish to rally your support to call on our Melanesia government to vote for the Melanesian nation of West Papua, and not Indonesia.

    Stop human rights abuse. Stop Genocide. Vote West Papua.

    If you have access to facebook, please join our Solidarity for West Papua group page. Merdeka to West Papua.

    Izzy Nori
    West Papua Advocator
    Situs ini adalah situs online aktivis suara papua merdeka yang dikembangkan oleh Biro Media dan Propaganda Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) Komite Kota Malang-Surabaya. Anda diperkenankan untuk BERBAGI (menyalin dan menyebarluaskan kembali materi ini dalam bentuk atau format apapun) dan ADAPTASI (menggubah, mengubah, dan membuat turunan dari materi ini untuk kepentingan apapun, termasuk kepentingan komersial). Informasi dalam situs ini masih harus dikonfirmasi kepada pengelola situs di melanesiapost@gmail.com (Activis Independence of Papua/Pengembang Situs)

    Kami Adik-adik yang Duduk di Bangku Sekolah Suadah Siap Bangkit untuk Melawan Kolonial Indonesia

    LULUS SMA, KAMPANYE PAPUA Kami Adik-adik yang Duduk di Bangku sekolah (SMA) Suadah Siap Bangkit untuk Melawan Kolonial Indonesia. Bagaimana dengan kakak-kakak yang duduk di bangku kuliah (Mahasiswa) ?MERDEKA “BOIKOT PILPRES 2014”

    Para siswi ini rayakan kelulusannya dgn sikap nasionalis yg gagah.Tidak sangka, pakaian putih sekejap berubah warna.  Bintang Kejora menjadi pilihan utama dalam menggores pakaiannya. Ini sikap berbalik dr rekan-rekan yg lainnya di seantero nusantara.
    Kelulusan kami dari SMA ini sebagai ilustrasi bagi kami dan kesenangan sesaat bagi kami karena kami merasa bawah kami masih dijajah oleh bangsa lain di tanah kami papua barat. Kami tidak merasa kelulusan ini membawah kesenanagn mulia dalam hidup ini, kelulusan ini hanya kesenangan sesak maka kami kemarin Kampanye papua merdeka di jalan dan menyerukan Boikot Pilpres 2014 yang dilakukan oleh bangsa penjajah diatas tanah papua barat.

    Bagi mereka yang tidak mengenal akan penjajahan diatas tanah kami, mereka bersenang-senang namun mereka tidak mengerti bawah saat ini mereka sedang di injar untuk bunuh mereka oleh bangsa penjajah Indonesia, pembunuhan secara lansung maupun tidak lansung. Secara lansung seperti dapat tembak. Secara tidak lansung seperti membunuh kami lewat makanan, minuman, HIV/AIDS.
    Kami kampanye papua merdeka bukan senang karena kami Lulus, kelulusan hanya sebuah ilustrasi bagi kami karena kami masih di jajah oleh negara kolonial indonesia di atas tanah kami papua barat yang sebagai suatu negara yang pernah merdeka. Kami juga menyerukan boikot pemilihan presiden 2014 yang di lakukan bangsa penjajah, pemeras, pembunuh Indonesia.
    Orang tua kami pun berkata kami punya Negara tersendiri yaitu West papua, kami bukan bangsa Indonesia, Indonesia di tanah papua hanya sebagai pembunuh dan pemeras. Kami  tidak pernah mengkui kami bagian dari Indonesia.
    Ketika kami tau kami pun mengatakan untuk apa ikut semua kagiatan bangsa penjajah Indonesia yang penuh dengan kepentinan-kepentingan, membunuh dan membantai rakyat, menguras sumber daya alam kami. (DeGoo)
    Oleh : Anipa Pigai.
    Penulis adalah Pelajar Papua Di Nabire.

    Foto-foto pelajar papua anti indonesia











     
     photo bendera-bintang-kejora-dan-cewek-bule-jpg1_zps4a30c64f.jpg
     photo SALAMPEMBEBASANDANREVOLUSI_zpsbdffla8q.gif