Semua hasil karya yang dimuat di situs ini baik berupa teks, gambar dan suara serta segala bentuk grafis (selain yang berkode IST) menjadi hak cipta SPM Group Online
Akibat dari campur tangan dan kepentingan Amerika atas Papua maka Amerika wajib mengeksploitasi hasil Bumi
Papua seperti apa yang kita saksikan dalam campur tangan mereka pada
saat proses Referendum tahun 1969 di Papua yang di sebut PEPERA
(Penentuan Pendapat Rakyat) atau Act of Free Choice (Pemilihan Bebas).
==============================================
PERJANJIAN NEW YORK 15 AGUSTUS 1962
Perjanjian
ini muncul akibat adanya dukungan Persenjataan Rusia kepada Pemerintah
Indonesia melalui Politik President Soekarno untuk menolak Hak Penduduk
Pribumi Papua untuk Menentukan Nasibnya Sendiri yang dibersiapkan
Kerajaan Belanda. Akibatnya Badan Inteligen Amerika (CIA) mengutus Mr.
Elsworth Bunker untuk berunding dengan Soekarno dan Menteri Luar Negeri
Belanda DR. Joseph Luns untuk mencari solusi agar Indonesia bisa
memberhentikkan Partai Komunisnya dan Persenjataan Militernya dari
Rusia. Usul Soekarno yaitu agar Belanda segera menyerahkan Administrasi
Negara Papua Barat kepada Indonesia sedangkan usul DR. Joseph Luns yaitu
Indonesia harus bersedia memberikan Hak Penentuan Nasib Sendiri kepada
Rakyat Pribumi Papua. Selanjutnya Bunker membuat suatu Rancangan yang
dikenal dengan nama USULAN/RANCANGAN Bunker yang dimuat dalam Surat
Rahasia Presiden Amerika J. F. Kennedy yang berbunyi “Bapak Ellsworth
Bunker, yang telah melakukan tugas moderator dalam pembicaraan rahasia
antara Belanda dan Indonesia, telah menyiapkan formula yang akan
mengizinkan Belanda untuk menghidupkan kontrol administrative di wilayah
Papua Barat ke administrator PBB.
PBB,
pada gilirannya, akan melepaskan kontrol ke Indonesia dalam periode
tertentu. Perjanjian ini akan mencakup ketentuan-ketentuan di mana orang
Papua,
dalam
periode tertentu, akan diberikan hak penentuan nasib sendiri. PBB akan
terlibat dalam persiapan untuk pelaksanaan penentuan nasib sendiri”.
Soekarno telah memainkan perananya untuk mendukung Blok Timur pada era Perang Dingin walaupun
Politik Luar Negeri Indonesia yang Katanya Politik Bebas
Aktiv sehingga tidak mendukung Blok Timur (Rusia yang berpaham Komunis)
atau pun Blok Barat (Amerika dan Sekutunya). Politik taktik liciknya
inilah sehingga menyebabkan John. F. Kennedy ditekan oleh Staf Dewan
Keamanan Nasional Amerika Mr. Roberth Jhonson melalui
Asisten
Pribadinya Mr. Bundi pada tanggal 18 Desember 1961. Kemudian tekanan
berdatangan lagi pada tanggal 20 Maret 1962 dari CIA, DEPLU Amerika,
DEPHANKAM Amerika, Angkatan Darat Amerika, Angkatan Laut Amerika,
Angkatan Udara Amerika,
the
Joint Staff, dan NSA, dan kemudian ditunjuk Mr. Elsworth Bunker sebagai
Mediator (Penengah) antara Indonesia dan Belanda. Surat Gabungan dari
berbagai Institusi Pemerintah Amerika ini, sehingga President John. F.
Kennedy menyuruh adiknya Roberth Kennedy untuk ke Jakarta terima bayaran
dari Soekarno kemudian pada tanggal 2 April 1962 President John. F.
Kennedy mengeluarkan surat Rahasia untuk menekan Perdana Menteri Belanda
Mr. De Quai di Den Haag agar menerima usulan yang dirancang oleh
Elwosrth Bunker. Elsworth Bunker adalah salah seorang Diplomat
Amerika
yang Sukses memerangi Komunis di berbagai penjuru bumi, beliau terakhir
menjabat sebagai Pensiunan Duta Besar Amerika di India. Akibat dari
campur tangan dan kepentingan Amerika atas Papua maka Amerika wajib
mengeksploitasi hasil Bumi Papua seperti
==============================================