photo fgr_zpsa263fa65.gif

Headlines News :

 photo vanuatu_zpsed2b2tvn.jpg
Marilah Berjuang Dengan Sunguh-Sunguh Dan Serius, Setia, Jujur, Bijaksana, Aktif Serta Kontinuitas. Diberdayakan oleh Blogger.
     photo aktifmenulis_zps397205a9.jpg

    ★★★Berita Duka ★★★

     photo Banner2_zps5035c662.jpg

    ★★★Radar Malang★★★

    Tampilkan postingan dengan label Penembakan di Papua. Tampilkan semua postingan
    Tampilkan postingan dengan label Penembakan di Papua. Tampilkan semua postingan

    TNI Bersembunyi di Balik POLRI di Papua

    Semua hasil karya yang dimuat di situs ini baik berupa teks, gambar dan suara serta segala bentuk grafis (selain yang berkode IST) menjadi hak cipta SPM Group Online

    Insiden Paniai, Komnas HAM minta TNI Tidak Bersembunyi di Balik Polri

    Komisioner Komisi Nasional Nasional Hak Asasi Manusia
     (Komnas HAM) Republik Indonesia,
    Dr. Nur Otto Nur Abdullah (Tengah). (Jubi/Arnold Belau)
    Jayapura, Jubi – Pihak Tentara Nasional Indonesia (TNI) diminta tidak bersembunyi di balik “punggung” Kepolisian Republik Indonesia (Polri).

    “Yang semestinya melakukan klarifikasi adalah Pangdam XVII Cenderawasih. Pangdam harus klarifikasi pada publik, siapa yang mengendarai mobil rush dan siapa pemilik mobil itu. Pihak TNI jangan sembunyi di balik Polri,” kata Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) RI, Otto Nur Abdullah di Jayapura, Jumat (12/12) pagi.

    Otto, yang sebelumnya bekerja di LSM Imparsial, menegaskan kunci insiden di Paniai ini ada pada mobil toyota rush yang sudah diketahui dimiliki oleh anggota Batalyon 753/AVT.
    “Investigasi harus dimulai dari pemeriksaan kepada pemilik mobil rush. Siapa yang mengendarainya dan siapa saja yang ada dalam mobil itu.” kata Otto.

    Mobil toyota rush itu, menurut Otto, bisa memberikan kejelasan apakah perjalanan mobil tersebut merupakan bagian dari pengintaian atau hanya dalam perjalanan kembali ke pos nya.

    Untuk itu, Otto meminta pihak TNI melakukan investigasi secara menyeluruh terhadap insiden penembakan yang terjadi di Paniai. Pihak kepolisian daerah Papua, juga diminta untuk tidak berupaya melencengkan informasi untuk tujuan manipulasi kondisi setempat.
     
    “Sebab melencengkan informasi untuk tujuan manipulasi kondisi setempat, akan membuat polisi bisa terjebak di kemudian hari,” tambah Otto. (Victor Mambor)

    Sumber : www.tabloidjubi.com

    • HRW : Jokowi Harus Berikan Perhatian Khusus untuk Papua

    Marinus, KILL THE INDONESIAN MILITARY IN THE MARKET SENTANI

    Marinus, KILL THE INDONESIAN MILITARY IN THE MARKET SENTANI

    Offering up name Marinus S. allegedly killed by Indonesian military in Papua Jayapura Sentani Market 


    NUMBAY-- On 2 June 2014, returning again the killing of West Papuan People who are innocent in the name of Marinus Suhuniap, the incident occurred at around Jayapura Sentani long hours of 8:20 wpb market yesterday, Marius allegedly beaten and stabbed by the military security Indonesian Because the incident took place when the police had to secure it to the hospital Youwari

    However, because no doctor (YOUWARI) directly in reference to the Catholic-owned hospitals DIAN Foundation for HOPE unfortunately the victim's life could not be saved because there are some sharp object punctures in the abdomen and perutpun rope straight out.

    "When Diana Hope Hospital to the doctor who persakutanpun no work to do at the Space Operations & perdarahanpun then more and more victims died instantly make the World"

    While the corpse is still at home semayamkan Grief-owned dormitory Rev. .S GKI. Liborang Padang Bulan and the next will be in tomorrow semayambakn dated June 3, 2014, at the general cemetery Land of Black Abepura.

    Stracky yally. Crew KNPB center
     
     photo bendera-bintang-kejora-dan-cewek-bule-jpg1_zps4a30c64f.jpg
     photo SALAMPEMBEBASANDANREVOLUSI_zpsbdffla8q.gif