photo fgr_zpsa263fa65.gif

Headlines News :
Home » » Komunikasi Politik Jokowi Terhadap Papua, Bagaikan Iblis Menipu Hawa

Komunikasi Politik Jokowi Terhadap Papua, Bagaikan Iblis Menipu Hawa

Semua hasil karya yang dimuat di situs ini baik berupa teks, gambar dan suara serta segala bentuk grafis (selain yang berkode IST) menjadi hak cipta WPNews - SPMNews Group Online


Komunikasi Politik  adalah komunikasi yang melibatkan pesan-pesan politik dan aktor-aktorpolitik, atau berkaitan dengan kekuasaan, pemerintahan, dan kebijakan pemerintah. Dengan pengertian itu, sebagai sebuah ilmu terapan, komunikasi politik bukanlah hal yang baru. Komunikasi politik juga bisa dipahami sebagai komunikasi antara "yang  memerintah" dan "yang diperintah".

Gaya Komunikasi Politik Presiden Republik Indonesia, Ir. Joko Widodo, terhadap tanah Papua telah menuai kekecewaan bagi rakyat Papua dan Pemerintah Provinsi Papua.Beberapa mentri yang direktutnya belum lama ini mengutara kebijakan politiksesuai dengan masing-masing sudut pandang untuk tanah Papua; tapi tidak sesuai dengan keinginan rakyat Papua. Ada pula Menteri yang telah  melakukan pembunuhan terhadap rakyat  Papua.

Pada persoalan pertama, merasa dikesal terhadap OAP ialah Mantan Angkata Kepala Staf Tentara Nasional Indonesia Ryamizard Ryacudu, direkrut oleh Jokowi menjadi Menteri Pertahanan Republik Indonesia. Pada hal, yang bersangkutan salah satu yang menjadi terdakwa dalam pembunuhan terhadap Tokoh Papua, Theys Hilo Eluay.

Selain itu, Kebijakan politik dalam negari Republik Indonesia terhadap tanah Papuasoal Transmigrasi dan Pemekaran, telah melahirkan malapetakan baru bagi rakyat Papua.

Melalui, media detik,  Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Marwan jafar ingikan, Transmigrasi kaum miskin dari Jawa Ke Papua.  Hal tersebut, terjadi perbedaan persepsi dengan Gubernur Provinsi Papua, Lukas Enembe S.Ip. Namun, dengan tegas Gubernur Papua, mendesak pemerintah Pusat, untuk tidak mengirim Transmigrasi ke tanah Papua, seperti yang diberitakan media suarapapua.com pada edisi; Senin,(3/11/14) .

Sosok yang disapa Jokowi, harus sadar bawah, Rakyat memenangan Jokowi sebagai Presiden Indonesia  di wilayah Tanah Papua, pada pelaksanaan Pemilihan Presiden dengan penuh harapan untuk mambangun budaya Keadialan dan perdamaian serta menuntaskan sejumlah masalah yang  sedang mengancam eksitensi orang asli Papua.

Selain Transmigrasi. Jokowi akan upayakan pemekaran wilayah di tanah Papua. Hal tersebut, diungkap oleh Mentri Dalam Negari, Tjahjo Kumolo belum lama ini.

Penulis menyimak bawah ada penekanan dari Partai yang usungnya. Sosok yang disapa Jokowi, tentu punya gaya khusus untuk menangani konflik sosial serta konflik Politik di Papua.
Share this post :