Cover Buku tentang Almarhum Jenderal TPN/OPM, Kelly kwalik
Buku setebal 476 itu diterbitkan PT. Sinar Harapan Jakarta tahun 2013 dengan judul "U Me Ki Anakletus Tuan, Jend. Kelly Kwalik".
Pengamat Politik Indonesia dari LIPI, Prof. Ikrar
Nusa Bakthi memberikan kata pengantar pada buku ini. Buku jadi unik karena
disajikan 27 foto berwarna dan 5 foto tokoh OPM di Papua. Buku ini, dijual per
buah Rp300 ribu. Bagi Anda yang berminat dapat menghubungi di nomor handphone 081240331323.
Diketahui, Kelly Kwalik ditembak personil tim Densus 88/Antiteror
Polri, Rabu (16/12/2009)
pagi sekitar pukul 03.00 dalam sebuah penyergapan di sekitar gorong-gorong
Timika, Kabupaten Mimika, Papua.
Ia ditembak setelah Polda Papua memasukan dia sebagai daftar pencarian orang atas tuduhan melakukan kasus penembakan di
kawasan PT Freeport pada 2002. Oleh TNI, ia juga dituding sebagai pelaku penembakan di
Freeport pada bulan Juli hingga Oktober 2009 lalu.
Menurut keterangan Polisi, pada subu itu, saat tertembak, Kelly masih hidup dan dilarikan ke RS Kuala Kencana. Namun, ia meninggal saat di perjalanan.
Menurut keterangan Polisi, pada subu itu, saat tertembak, Kelly masih hidup dan dilarikan ke RS Kuala Kencana. Namun, ia meninggal saat di perjalanan.
Pasca
penembakan, Ketua Dewan Adat Papua (DAP) Forkorus Yoboisembut, di Jayapura mengatakan, bukan Kelly Kwalik atau
kelompoknya yang telah melakukan serangkaian aksi teror di areal PT Freeport
Indonesia, Tembagapura, Mimika, Papua.
"Saya sudah berkomunikasi dengan Kelly, dan ia mengatakan bukan dia yang melakukan serangkaian aksi teror itu," kata Forkorus seperti dikutip kompas.com.
"Saya sudah berkomunikasi dengan Kelly, dan ia mengatakan bukan dia yang melakukan serangkaian aksi teror itu," kata Forkorus seperti dikutip kompas.com.
Pada
media itu, Forkorus menjelaskan, pascaserangan bersenjata oleh penembak
misterius di areal Freeport Timika beberapa bulan lalu, yang mengakibatkan
tewasnya seorang warga negara Australia, Drew Nicholas Grant, dirinya langsung
menanyakan hal tersebut kepada Kelly Kwalik tentang kemungkinan
keterlibatannya.
"Melalui kurirnya yang menemui saya, Kelly Kwalik
mengatakan kalau dia tidak terlibat," ujarnya.
Ketika itu, terkait tertembaknya Kelly Kwalik, Ketua Dewan Militer TPN/OPM
Devisi II Makodam Pemka IV Paniai mengeluarkan beberapa point pernyataan.
"Jenderal
Kelly Kwalik yang beroperasi di Kodap III Timika dan sekitarnya bukan seorang
teroris seperti dituduhkan. Ia adalah
pahlawan kebenaran yang berjuang untuk keselamatan rakyat Papua dari segala
macam penjajahan di bumi Papua," demikian isi penyataan pertama.
Tertembaknya Kelly Kwalik mendapatkan perhatian
media internasional. Radio
Australia misalnya, memandang kematian Kelly Kwalik ini sebagai 'pukulan serius' bagi
gerakan separatis di Papua.
Seperti
dilangsir Kompas.com, Uskup Timika,
Mgr John Philip Saklil Pr memimpin Misa Requiem jenasah Kelly Kwalik di Kantor
DPRD Mimika. Dalam kotbahnya, Uskup
menyebut Kelly sebagai orang besar yang konsisten memperjuangkan idealismenya
melawan penindasan, pembodohan, pemiskinan, dan penghancuran umat manusia.