Peringati 53 Tahun Aneksasi Papua, AMP KK Malang Gelar Aksi Demo Damai
Suasana ketika aksi demo damai berlangsung. Foto: AP/BEKO. |
Malang, AMP in Action - Dalam rangka memperingati 53 Hari Aneksasi Papua, 1 Mei 2015,
Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) Komite Kota (KK) Malang menggelar aksi demo damai.
Aksi demo damai ini digelar di Stadion Gajayana Malang hingga depan Balai Kota
Malang.
Dalam aksi demo damai
tersebut, AMP KK Malang menuntut agar Jokowi–JK dan Pemerintah Indonesia segera
menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi di tanah Papua seperti intimidasi,
pemerkosaan, pembunuhan brutal yang dilakukan oleh aparat keamanan militer kolonial
Indonesia (TNI/Polri) kepada masyarakat sipil di Papua yang sampai sekarang
belum terungkap. AMP KK Malang juga meminta agar Jokowi–JK dan Pemerintah
Indonesia menarik aparat keamanan yang ada di seluruh tanah Papua.
Selain itu, AMP KK Malang menyatakan
sikap kepada rezime Jokowi-JK, Pemerintah Indonesia, dan PBB untuk segera (1) Membubarkan Kodam, Kodim, Korem, dan tarik
militer dari seluruh tanah Papua. (2) Hentikan eksploitasi dan tutup seluruh
perusahan milik kaum Imperialis. (3) Berikan kebebasan dan hak menentukan nasib
sendiri bagi rakyat Papua sebagai solusi demokratis (Referendum).
Sat sela-sela aksi, ketika
di wawancarai Korlap, Juru
Bicara AMP KK Malang, Salmon Pekei mengatakan, Pemerintah Indonesia segera
membuka ruang untuk wartawan asing, tutup semua perusahan imperialis, dan
meminta kebebasan dan hak menentukan nasib sendiri (referendum) di tanahnya
(OAP) sendiri. (Alfred Pekei/BEKO)