Serah terima jabatan dan saat konferensi. Foto: Otis Adii
Pantauan majalahselangkah.com, konferensi bertema "Bersatu tanpa batas, berjuang sampai menang" ini digelar untuk memilih ketua dan sekretaris AMP Komite Kota Bandung. Kegiatan dibuka secara resmi oleh Ketua Pusat AMP, Jefry Wenda.
Selanjutnya, dua calon Ketua AMP, Pyan Pagawak dan Miton Jigibalom Pagawak menyampaikan visi dan misi mereka di hadapan puluhan anggota AMP. Usai, pemaparan visi dan misi, pemilihan dilanjutkan dengan sistem voting.
Pyan Pagawak terpilih menjadi Ketua AMP Bandung dengan memperoleh 22 suara, sedangkan Miton Jigibalom mendapatkan 12. Miton Jigibalom ditetapkan menjadi sekretaris.
Ketua terpilih, Pyan Pagawak mengatakan, "Sesuai visi dan misi yang sudah saya paparkan, saya akan berusaha membangun kesadaran politik orang Papua yang ada di kota Bandung dan masyarakat Sunda serta mahasiswa Papua di kota Bandung melalui paguyuban. Karena mereka selama ini cuek dan justru memberikan stigma buruk."
Menurut Pagawak, selama ini kebanyakan mahasiswa Papua masa bodok dengan perjuangan AMP. Mahasiswa hanya fokus dengan aktivitas kuliah, lalu peran mahasiswa terhadap masalah Papua diabaikan. Padahal orang tua dan saudara-saudara kita diperlakukan biadab oleh militer atas nama negara.
Selanjutnya, dilakukan serah terima jabatan dari ketua lama, Rizel Jigibalom kepada ketua baru, Pyan Pagawak. Lagu "Hai Tanahku Papua" dinyanyikan sebelum Pendeta Markus Medlama menutup acara konferensi dengan doa. (Mateus Badii/MS)