Menanggapi berita dua hari terakhir tentang penembakan misterius yang
kembali terjadi di areal pertambangan PT Freeport Indonesia di Kabupaten
Mimika (seperti dilansir BintangPapua.com, SuluhPapua.com dan PapuaPos.com, maka dari Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) Komite Kota Malang lewat Sekretaris-Jenderal disampaikan kepada pembaca sekalian bahwa:
1. Penembak misterius yang muncul lagi saat ini ialah sama otaknya, dari kesatuan yang sama, dan dengan tujuan yang sama.
2. Otak penembakan misterius ini ialah aparat TNI/Polri binaan TNI Kopassus dan BIN, di bawah komando kesatuan yang bertugas di wilayah pertambangan, di mana antara TNI dan Polri berkerjasama;
3. Pelaku penembakan misterius ini ialah anggota dari kesatuan TNI/ Polri;
4. Sasaran penembakan misterius ialah salah satu dari anggota TNI/Polri;
5., Tujuan dari kegiatan ini ialah sekedar mencari uang tambahan untuk sesuap nasi, yang sering disebut uang kaget atau uang saku, atau uang dadakan. Karena mereka tahu dengan sekali peluru ditembakkan saja, PT Freeport Indonesia akan kuncurkan ratusan juta bahkan milyaran rupiah untuk mengejar pelaku, melakukan penyelidikan, mengamankan keadaan, dan seterusnya.
Oleh karena itu disampaikan kepada semua orang Papua agar tidak terpengaruh oleh permainan-permainan murahakn yang selalu dimulai mengawali Bulan Desember, bulan Suci orang Papua dan orang Kristen di Tanah ini. Awal bulan ini selalu diwarnai dengan pertumpahan darah, kekacauan dan penembakan-penembakan tanpa hentinya.
Orang Papua harus bertanya kepada diri sendiri siapa yang senang dan berharap cemas agar Papua selalu ada kekacauan kalau bukan TNI/Polri? Siapa yang dapat uang tambahan mendadak saat ada kekacauan di Tanah Papua selain TNI/Polri? Oleh karen itu, siapa yang jelas-jelas ingin Papua tetap kacau? Siapa yang tidka menghargai bulan Suci orang Kristen ini, kalau bukan teroris, jaringan Jihad yang bekerjasama dengan TNI/Polri dan Kopassus di Tanah Papua?
Namanya orang Papua, namanya orang Kristen, tidak akan mengacaukan Bulan Desember, karena itu BIN/Kopassus sudah salah waktu dalam menyusun skenario mereka. Namanya orang Papua tidak akan menembak dan membiarkan target penembakan masih hidup dan sanggup melarikan diri dengan santainya.
Dikeluarkan di Malang Memalui Sekretaris Jendral dan Dipublikasikan oleh Media dan Propaganda Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) Komite Kota Malang Jawa Timur.
Pemangku Adat dan Alam Papua, Ketua AMP Komite Kota Malang
Sandi Operasi "AWAS! Papua" Jeckson Huby, M.Kom
Situs ini milik Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) Komute Kota Surabaya-Malang, copyright@SPM News Group Online Services dan dikelolah oleh Biro Pendidikan dan Propaganda.1. Penembak misterius yang muncul lagi saat ini ialah sama otaknya, dari kesatuan yang sama, dan dengan tujuan yang sama.
2. Otak penembakan misterius ini ialah aparat TNI/Polri binaan TNI Kopassus dan BIN, di bawah komando kesatuan yang bertugas di wilayah pertambangan, di mana antara TNI dan Polri berkerjasama;
3. Pelaku penembakan misterius ini ialah anggota dari kesatuan TNI/ Polri;
4. Sasaran penembakan misterius ialah salah satu dari anggota TNI/Polri;
5., Tujuan dari kegiatan ini ialah sekedar mencari uang tambahan untuk sesuap nasi, yang sering disebut uang kaget atau uang saku, atau uang dadakan. Karena mereka tahu dengan sekali peluru ditembakkan saja, PT Freeport Indonesia akan kuncurkan ratusan juta bahkan milyaran rupiah untuk mengejar pelaku, melakukan penyelidikan, mengamankan keadaan, dan seterusnya.
Oleh karena itu disampaikan kepada semua orang Papua agar tidak terpengaruh oleh permainan-permainan murahakn yang selalu dimulai mengawali Bulan Desember, bulan Suci orang Papua dan orang Kristen di Tanah ini. Awal bulan ini selalu diwarnai dengan pertumpahan darah, kekacauan dan penembakan-penembakan tanpa hentinya.
Orang Papua harus bertanya kepada diri sendiri siapa yang senang dan berharap cemas agar Papua selalu ada kekacauan kalau bukan TNI/Polri? Siapa yang dapat uang tambahan mendadak saat ada kekacauan di Tanah Papua selain TNI/Polri? Oleh karen itu, siapa yang jelas-jelas ingin Papua tetap kacau? Siapa yang tidka menghargai bulan Suci orang Kristen ini, kalau bukan teroris, jaringan Jihad yang bekerjasama dengan TNI/Polri dan Kopassus di Tanah Papua?
Namanya orang Papua, namanya orang Kristen, tidak akan mengacaukan Bulan Desember, karena itu BIN/Kopassus sudah salah waktu dalam menyusun skenario mereka. Namanya orang Papua tidak akan menembak dan membiarkan target penembakan masih hidup dan sanggup melarikan diri dengan santainya.
Dikeluarkan di Malang Memalui Sekretaris Jendral dan Dipublikasikan oleh Media dan Propaganda Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) Komite Kota Malang Jawa Timur.
Pemangku Adat dan Alam Papua, Ketua AMP Komite Kota Malang
Sandi Operasi "AWAS! Papua" Jeckson Huby, M.Kom