Adat Tidak Punya Protab tentang Penanganan Kepolisian NKRI di Tanah Papua
- Tanggapan Pemangku Adat dan Alam Papua untuk Lenis Kogoya, Ketua LMA Papua
“Kepolisian hanya melaksanakan tugasnya yaitu
melindungi rakyat jadi mereka sudah bertindak sesuai dengan adat, kasih
dan budaya,”
Pertama bahwa dalam adat Papua tidak pernah mengenal yang namanya “Prosedur Tetap Penanggulangan demonstrasi orang Papua di Tanah Papua oleh NKRI“, dan juga tidak pernah ada produk hukum adat Papua menyangkutnya.
Berita SuluhPapua.com seharusnya menyampaikan catatan-catatannya tentang apakah pernyataan oknum yang menamakan diri sebagai Ketua LMA itu benar-benar dia Ketua LMA Papua atau tidak, dan apakah ada Protab Hukum Adat Papua yang disusun oleh LMA Papua berjudul "Penanganan Kondisi Keamanan Papua oleh Kepolisian NKRI". Kalau seandainya yang dimaksud ialah hukum NKRI yang diterapkan ke atas tanah dan bangsa Papua, maka harus dikatakan sesuai Protab Kepolisidan NKRI, bukan protab adat, rujukannya bukan kepada hukum adat, apalagi Hukum Adat Papua.
Hukum Adat Papua jelas-jelas dan pasti memihak kepada aspirasi dan perjuangan bangsa Papua, adat tidak pernah menentang rakyat dan bangsa yang punya adat itu sendiri, apalagi membenarkan teror, intimidasi dan penangkapan serta pembunuhan oleh kaum lain.
Yang ketiga, LMA Papua sejak pendiriannya oleh Alm. Dortheys Hiyo Eluay bertujuan untuk membela dan mempertahankan kehadiran dan kejayaan NKRI di Tanah Papua, dari Sorong sampai Samarai. Oleh karena itu, kami mohon semua orang Papua agar tidak tertipu oleh orang-orang Papua
yang mengatas-namakan Adat atau masyarakat Adat atau hukum adat, karena
adat bukanlah prosedur tetap, bukan politik dan tidak adat hubungannya
dengan negara. Adat mengurus makan dan minum, hidup dan mati,
sopan-santun, tatakeramah berperilaku di dalam interkasi antar umat
manusia, bukan diantara kaum terjajah dan pihak penjajah, bukan antara
kepolisian dan rakyat sipil, dan seterusnya.
Yang dilakukan Lenis Kogoya bersama NKRI ialah politik adu-domba atau devide et impera,
politik sangat murahan dan tidak berbobot, sebuah bentuk premanisme
politik yang memalukan bagi Masyarakat Adat maupun bagi sebuah
negara-bangsa modern.
Salam untuk Semua,
Media Dan Propaganda Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) KK Malang Jawa Timur
Atas nama Alam dan Adat Papua, New Guinea, negeri yang tidak rakus, ramah, damai dan kaya akan budaya karena adatnya yang kental dengan alamnya.
Situs ini milik Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) Komute Kota Surabaya-Malang, copyright@SPM News Group Online Services dan dikelolah oleh Biro Pendidikan dan Propaganda.