Semua hasil karya yang dimuat di situs ini baik berupa teks, gambar dan suara serta segala bentuk grafis (selain yang berkode IST) menjadi hak cipta SPM Group Online
Aksi yang digelar ratusan massa AMP ini bertujuan merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) atau hari lahirnya embrio manifesto politik Papua Barat yang ke-53 di Istana Negara Jakarta.
Koordinator Lapangan (Korlap) aksi, Abi Douw, saat dihubungi SPM via telepon seluler, menerangkan, aparat dengan kekuatan bersenjata menggagalkan rencana massa yang ingin melakukan long march ke Istana Negara.
“Dengan alasan yang tidak jelas, tadi kami dihadang di Bundaran HI, akhirnya kami batal melakukan long march ke Istana Negara,” kata Abi. (Baca: Peringati HUT Kemerdekan Papua, AMP Pastikan Long March ke Istana Negara).
Dalam surat pemberitahuan ke Kepolisian Daerah Metro Jaya, aksi perayaan 1 Desember kali ini akan dipusatkan di Istana Negara.
“Kami hanya buat orasi-orasi politik di Bundaran HI saja, setelah itu Ketua umum AMP membacakan pernyataan sikap, dan kami bubar dengan tenang,” .
Aparat juga sempat memerintahkan massa aksi untuk membuka baju yang dikenakan, karena terdapat gambar bendera Bintang Kejora.
“Setelah kami lepaskan baju, kami malah ditolak untuk melakukan aksi sampai di Istana Negara Jakarta. Kami sesalkan tindakan dan sikap aparat kepolisian tadi,”
Editor: Oktovianus Pogau
Publiser :
Diplomasi Organisasi Papua Merdeka
Polisi Hadang Massa di Bundaran HI, Korlap: Kami Dilarang ke Istana Negara
Massa aksi menduduki Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta (Foto: Ist)
JAKARTA, AMP in Action --- Ratusan pemuda dan
mahasiswa Papua yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Papua (AMP),
Senin (1/12/2014) siang tadi, batal melakukan aksi di depan Istana
Negara, Jakarta, karena dihadang ratusan aparat Kepolisian di Bundaran
Hotel Indonesia (HI).
Aksi yang digelar ratusan massa AMP ini bertujuan merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) atau hari lahirnya embrio manifesto politik Papua Barat yang ke-53 di Istana Negara Jakarta.
Koordinator Lapangan (Korlap) aksi, Abi Douw, saat dihubungi SPM via telepon seluler, menerangkan, aparat dengan kekuatan bersenjata menggagalkan rencana massa yang ingin melakukan long march ke Istana Negara.
“Dengan alasan yang tidak jelas, tadi kami dihadang di Bundaran HI, akhirnya kami batal melakukan long march ke Istana Negara,” kata Abi. (Baca: Peringati HUT Kemerdekan Papua, AMP Pastikan Long March ke Istana Negara).
Dalam surat pemberitahuan ke Kepolisian Daerah Metro Jaya, aksi perayaan 1 Desember kali ini akan dipusatkan di Istana Negara.
“Kami hanya buat orasi-orasi politik di Bundaran HI saja, setelah itu Ketua umum AMP membacakan pernyataan sikap, dan kami bubar dengan tenang,” .
Aparat juga sempat memerintahkan massa aksi untuk membuka baju yang dikenakan, karena terdapat gambar bendera Bintang Kejora.
“Setelah kami lepaskan baju, kami malah ditolak untuk melakukan aksi sampai di Istana Negara Jakarta. Kami sesalkan tindakan dan sikap aparat kepolisian tadi,”
Editor: Oktovianus Pogau
Publiser :