Papua Bakal Resmi Menjadi Anggota MSG, Bulan Depan
JAYAPURA – Pengamat Hukum Internasional, Sosial dan Politik FISIP
Uncen Jayapura, Marinus Yaung, mengatakan, jika pertemuan rekonsiliasi
masyarakat Papua di Vanuatu pada bulan Agustus 2014 (bulan depan) berhasil dilaksanakan dan disepakti oleh faksi-faksi Papua Merdeka untuk hanya mengajukan satu proposal saja ke MSG, maka dipastikan proposal tersebut disepakati hanyalah Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang mengajukan ke MSG.
Pasalnya, sebagaimana hasil keputusan terhadap Proposal Papua pada pertemuan MSG di Port Moresby Juni 2014 lalu tidak menolak, tetapi meminta Papua untuk mengajukan kembali Proposal keinginannya untuk menjadi anggota MSG. Karena alasannya banyak faksi dalam masyarakat Papua, yakni ada WPNCL, KNPB, NRFPB, dan NRPB serta lainnya.
“Jadi kalau OPM saja yang mengajukan Proposal ke MSG agar diakomodir sebagai anggota MSG, jelas itu akan diterima,” ungkapnya kepada Bintang Papua di Kampus Uncen Waena, Kamis, (17/7).
Dengan demikian, Papua
diterima menjadi anggota MSG, ini jelas menjadi sebuah pukulan politik
yang keras bagi Pemerintah Indonesia. Karena yang pastinya, meski MSG
adalah wadah yang bertujuan mempercepat petumbuhan ekonomi, pembangunan
dan perdagangan diantara negara-negara rumpun melanesia, tapi bisa saja
itu juga sebagai alat/kendaraan politik bagi organisasi-organisasi Papua Merdeka untuk mendapatkan dukungan untuk memerdekakan rakyat Papua terlepas dari NKRI.
Karena dalam politik internasional lazim terjadi bahwa kepentingan
ekonomi selalu ‘berselingkuh’ dengan kepentingan politik. Maksudnya
bahwa sekalipun MSG itu forum untuk kerjasama ekonomi dan pembangunan,
tetapi tidak menutup kemungkinan MSG akan mendukung isu Papua Merdeka dalam forum sidang PBB Tahun 2014 ini.
‘Perselingkuhan’ politik internasional inilah yang kemungkinan dibaca
Pemerintahan SBY sehingga negara-negara kunci di MSG yakni Fiji, dan
PNG dirangkul untuk masuk dalam orbit dan pengaruh Indonesia. Namun,
jelas bahwa pengaruh politik Indonesia dipastikan tidak terlalu
signifikan bagi negara-negara anggota MSG.
“MSG juga kan selama ini turut menfasilitasi pertemuan rekonsiliasi antara seluruh faksi-faksi OPM di Port Moresby, Villa, Vanuatu pada Agustus 2014,” tegasnya. (Nls/don/l03)
Sumber:BinPa, Jum’at, 18 Juli 2014 01:53