Untukmu Mahasiswa, Bebaskan Kampus Papua!
Tidak
terciptanya demokratisasi kampus adalah bukti bahwa kaum borjuis kampus
menjadi predator kolonialisme yang tidak mampu memberikan jaminan
kebebasan berekspresi, berorganisasi dan berpendapat dimuka umum,
apalagi memenuhi hak pendidikan yang layak bagi Mahasiswa -Realitas
Fakultas Kedokteran Universitas Cenderawasih (UNCEN) adalah bukti yang
mengharukan diatas negeri yang (katanya) beredar dana triliunan rupiah.
Akar
persoalan yang harus dipahami Mahasiswa adalah para borjuis kampus yang
mengendalikan institusi pendidikan telah tunduk pada ide-ide
kolonialisme Indonesia. Para borjuis ini memaksa pendidikan di Kampus
untuk terus melanggengkan kekuatan kolonialisme. Kita harus sadar bahwa
para borjuis kampus ini adalah produk kolonialisme. Mereka dilahirkan
melalui Pendidikan sejarah, ekonomi, politik, tehnologi, dsb., sejak
pendudukan kolonialisme, dan diorientasikan untuk mendukung praktek
kolonialisme dan aktivitas produksi para kapitalis diatas tanah West
Papua.
Kita harus sadari bahwa Institusi pendidikan Indonesia di Papua adalah
bagian dari aparatus penjajah yang berbentuk non-fisik, yakni represi
ideologi. Dibawa penjajah Indonesia, institusi pendidikan di Papua telah
berperan menyebarkankan ideologi kolonial dan kapitalis;ikut
membenarkan dan melegitimasi sistem kolonialisme Indonesia.
Institusi pendidikan Indonesia juga memproduksi sikap (attitude) dan
tingkah laku (behavior); mempersiapkan para peserta didik—mulai dari SD
hingga universitas—agar kelak siap menjadi pekerja-pekerja yang
memperkuat sistem kolonial dan industri-industri kapitalis. Mereka
mengajarkan agar menerima dan taat pada praktek penjajahan dan
eksploitasi; menyiapkan lulusan perguruan tinggi untuk menjadi agen
kolonial dan kapitalis: menjadi borjuis birokrat Indonesia, Politisi,
manajer, administrator; mengajari mereka bagaimana mempergunakan
keahlian dan daya kerjanya sebagai agen kolonial dan kapitalis.
Upaya radikal Yason Ngelia, Samuel Womsiwor, dan kawan-kawannya melalui
BEM Uncen merupakan gagasan dan gerakan melawan campur tangan penguasa
kolonial, dan menyelamatkan pendidikan dan institusi kampus dari
pengaruh penguasa kolonial. Para borjuis kolonial yang secara struktural
beranak-pinak dalam institusi Kampus Uncen harus dibersihkan dengan
kesadaran gerakan Mahasiswa itu sendiri. Gerekan dan gerakan! Yakni
mengorganisir dan berorganisasi untuk melawan realita yang bobrok dalam
institusi dan sistem pendidikan kolonial.
Mahasiswa Papua harus sadar dan berdiri bersama untuk merubah watak
borjuis kampus yang menindas menjadi kampus yang membebaskan. Jangan mau
dibelenggu oleh ide-ide hegemoni kolonial yang cenderung malas,
oportunis, individual, sombong, reaktif dan anti-kritik. Lawan dunia
kampus yang gagal melahirkan generasi revolusioner. Lawan dunia kampus
yang hanya menjadikan mahasiswa sebagai lahan kapitalisasi dan bandar
penguasa kolonial.
Victor Yeimo
Penjara Abepura