photo fgr_zpsa263fa65.gif

Headlines News :
Home » , » Kantor OPM Dimana-mana, Diplomat Indonesia Kalah dari Aktivis Papua

Kantor OPM Dimana-mana, Diplomat Indonesia Kalah dari Aktivis Papua

Kantor OPM Dimana-mana, Diplomat Indonesia Kalah dari Aktivis Papua

Papua,-- Untuk terus menyuarakan perjuangan Papua merdeka dan menggalang dukungan dari individu, kelompok maupun negara resmi, aktivis Beny Wenda gencar membuka kantor perwakilan (kantor cabang-red) di beberapa negara, mulai dari daratan Eropa, Australia, Asia, sampai kawasan Pasifik.

Sebagaimana dilansir tabloidjubi.com, Rabu (6/11) kemarin, kembali lagi Benny Wenda meresmikan kantor perwakilan Free West Papua Campaign (FWPC) atau kantor Kampanye Pembebasan Papua Barat di Papua Neuw Guinea (PNG).

Kegiatan Kampanye yang dinamakan “Sorong to Samarai” itu digelar bersama Partners with Melanesian,  secara resmi dilaunching di Conference Room, Hohola Industrial Center, Port Moresby, PNG.

“Bersama launching kampanye ini, juga diresmikan kantor pusat Pembebasan Papua Barat di Port Moresby. Kegiatan lainnya dalam launching ini adalah Kuliah umum dan lokakarya tentang Papua Barat serta pertemuan dengan anggota parlemen Papua Nugini dan pejabat publik yang dimaksudkan untuk melobi anggota parlemen nasional PNG bergabung dalam Parlemen Internasional untuk Papua Barat.” kata Fred Mambrasar, juru bicara kampanye, melalui handphone sebagaimana dirilis Jubi (6/11).

Benny Wenda dalam konferensi pers usai launching di kantor Partners with Melanesian (5/11) mengatakan ia akan memobilisasi warga PNG dan Politisi PNG untuk mendukung kampanye yang sedang dijalankan ini. Ia mengangkat isu populasi rakyat Papua Barat yang mengalami penurunan.

“PNG dan Papua Barat lama memiliki satu tanah tanpa batas kolonial dan memiliki populasi sebesar. Namun, saat ini populasi rakyat Papua Barat secara drastis menurun sementara PNG meningkat.” kata Benny Wenda.

Sedangkan Tony Fofoe, juru kampanye Papua Merdeka di PNG, meminta pemerintah PNG untuk memberikan dukungan penuh kepada Papua Barat untuk menjadi anggota penuh dari kelompok ujung tombak Melanesia (MSG).

“Kantor West Papua di PNG ini akan membantu dalam menciptakan kesadaran dan mendidik Papua Nugini yang masih membantah beberapa hak yang paling dasar atas penderitaan masyarakat Melanesia di Papua Barat. Pemerintah PNG kami minta untuk memberikan dukungan pada Papua Barat menjadi anggota penuh MSG.” kata Fofoe.

Sebelumnya , kantor perwakilan Papua Merdeka secara resmi dibuka di Oxford, Inggris pada 28 April lalu, yang dihadiri (Plt) Walikota Oxford Mohammaed Niaz Abbasi, anggota Parlemen Inggris, Andrew Smith, dan mantan Walikota Oxford, Elise Benjamin.

Andrew Smith dalam kesempatan tersebut, menegaskan kembali komitmennya untuk terus membantu Papua melalui Parlemen Internasional Untuk Papua yang telah dibentuk dua tahun lalu.

Pihak Inggris, melalui Kedutaan Besarnya di Indonesia sudah menyatakan bahwa dibukanya kantor perwakilan OPM di Oxford, tak bisa dilihat sebagai cerminan sikap Inggris. Pemerintah Inggris juga tak bisa mengarahkan Dewan Kota Oxford yang mengijinkan berdirinya kantor tersebut di Oxford, Inggris.

Pembukaan Kantor Free West Papua Campaign (FWPC) juga dilakukan Benny Wenda pada 15 Agustus lalu di Den Haag.

Oridek Ap selaku koordinator ketika itu menyampaikan bahwa pembukaan kantor ini untuk menjelaskan kepada Pemerintah Belanda bahwa mereka telah diam dan bersembunyi selama bertahun-tahun.

Dalam wawancaranya dengan radio Selandia baru, Oridek Ap mengatakan kantor baru di Den Haag dibuka untuk mencari dukungan seluas – luasnya bagi kemerdekaan Papua.

“dukungan kami masih terus berkembang kita masih memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan karena jika Anda pergi keluar di jalan-jalan tidak ada yang tahu Papua Barat, kita perlu untuk menceritakan kisah dari awal. 
Jadi tugas kita untuk menginformasikan tentang sejarah kami, kisah Papua Barat. Itu, sebabnya mengapa kami pikir akan lebih efisien dengan membuka kantor sehingga orang akan tahu bahwa ada sebuah kantor di mana kita bisa memberikan orang untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang situasi di Papua Barat tentang mengapa orang-orang di Papua Barat sedang  berjuang untuk kebebasan”, jelas Oridek Ap ketika itu.

Selain kedua negara diatas, Benny Wenda juga telah mendirikan beberapa kantor perwakilan FWPC di beberapa negara lainnya seperti Australia, Vanuatu, dan yang terbaru kemarin adalah di PNG
 
Kutipan: Suluh Papua
Share this post :